www.flickr.com
Showing posts with label Du'a. Show all posts
Showing posts with label Du'a. Show all posts

Monday, November 17, 2008

Tapak Tangan

Jika ada seorang Punjabi, menilik tapak tangan yang kita hulurkan, dan kemudiannya bukan saja menceritakan masa lepas kita, malah meramalkan masa depan kita, dan baginya tidaklah aneh bila kebanyakan yang diceritakan tersebut memang menghampiri realiti. Jika begitu, maka apa yang kita dapat katakan?

Dalam tradisi Melayu, ini dikenali sebagai ilmu alamat, atau mungkin juga firasat, atau dalam tradisi lain mungkin juga terkenal sebagai astrologi.

Yang nak diungkapkan di sini, adalah sebuah kelompongan, bagaimana soal fizik dapat berbicara soal metafizik. Atau, mudahnya, bagaimana tapak tangan boleh menulis sejarah kita. Kita mungkin mudah menolak takhyul, tapi sukar untuk kita memerikan ´kebetulan´ antara dua sisi yang memang tampak tidak bersentuhan.

Mungkin di sinilah kita mulai mengerti peranan du´a. Mana-mana agama punya du´a, malah gama juga punya du´a, atau apa yang disebut sebagai harapan itu. Namun, bagaimana untuk kita memerihalkan tentang keberkesanan sesuatu du´a? Apakah yang menyebabkan mustajabnya du´a tersebut--dari harapan menjadi realiti?

Inilah persentuhan yang paling nyata antara fizik dengan metafizik. Du´a memilikinya, dan membuka hijab baru. Untuk memperolehnya, kalau menurut Syeikh Hussain Fadhullah dalam Syarh Du´a Iftitah, ada prasyaratnya: berputus asa dengan semua makhluk, dan terus asa dengan Tuhan. Kata ini bagaikan meminjam pengalaman Hariths al-Muhasibi. Tapi, yang lebih tepatnya, adalah meminjam dari tradisi leluhur Nabi.

Memang, kalau tanpa du´a, masakan leluhur mulia ini dapat bertahan lebih dari 11 ´kekalahan´?

Wednesday, August 15, 2007

Munajat Sha'baniyyah

Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dengarkanlah doaku ketika aku berdoa kepada-Mu, dengarkanlah seruanku ketika aku menyeru-Mu, dan menghadaplah kepadaku ketika aku memanggil-Mu. Aku telah lari ke (haribaan)-Mu dan berdiri di hadapan-Mu dengan merendahkan diri kepada-Mu dan mengharap pahalaku kerana rahmat luas yang ada di sisi-Mu, sedangkan Engkau mengetahui isi hatiku, mengetahui hajatku, dan mengenal kalbuku, serta tak tersembunyi bagi-Mu urusan dunia dan akhiratku, apa yang akan kuungkapkan, permohonan yang akan kumohon, dan apa yang kuharapkan untuk akhir usiaku. Dan ketentuan-ketentuan-Mu, wahai Junjunganku, telah berlaku atas diriku hingga akhir usiaku, baik yang tersembunyi mahupun yang nampak. Hanya di tangan-Mu, bukan di tangan selain-Mu kelebihan dan kekuranganku serta manfaat dan kesengsaraanku.

Ya Ilahi, jika Engkau menghalangiku (dari rezeki-Mu), siapa lagi yang dapat memberiku rezeki dan jika Kau terlantarkan daku, siapa lagi yang dapat menolongku.

Ya Ilahi, aku berlindung kepada-Mu dari amarah dan kemurkaan-Mu.

Ya Ilahi, jika aku tak layak untuk mendapatkan rahmat-Mu, Engkau layak untuk berbuat dermawan terhadapku dengan (melimpahkan) anugerah-Mu yang tak terhingga.

Ya Ilahi, seakan-akan aku (sekarang) berdiri di hadapan-Mu, sedangkan pasrah diriku kepada-Mu telah menaungi diriku. Lalu, Engkau melakukan apa yang layak bagi-Mu dan melimpahkan maaf-Mu atas diriku.

Ya Ilahi, jika Engkau memaafkanku, maka siapakah yang lebih layak dari-Mu untuk itu, dan jika ajalku telah dekat dan amalanku belum (mampu) mendekatkanku kepada-Mu, maka kujadikan pengakuan terhadap dosa-dosa di hadapan-Mu sebagai perantaraku.

Ya Ilahi, aku telah berbuat zalim terhadap diriku ketika aku merenungkannya, maka celakalah ia jika Engkau tidak mengampuninya.

Ya Ilahi, kebaikan-Mu terhadapku (selalu tercurahkan) selama hidupku, maka janganlah Kau putuskan hal itu setelah aku mati.

Ya Ilahi, bagaimana mungkin aku berputus asa atas kebaikan-Mu setelah kematianku, sedangkan Engkau tidak pernah memperlakukanku kecuali dengan kebaikan selama hidupku.

Ya Ilahi, uruslah urusanku sesuai dengan apa yang layak bagi-Mu dan kasihanilah aku dengan anugerah-Mu (yang telah Kau berikan) kepada seorang hamba pendosa yang telah diselimuti oleh kebodohannya.

Ya Ilahi, Engkau telah menutupi dosa-dosaku di dunia, dan aku lebih memerlukan penutupannya di akhirat.

Ya Ilahi, Engkau telah memberikan anugerah kepadaku ketika Engkau tidak menampakkan dosa-dosa itu kepada hamba-hamba-Mu yang saleh, maka janganlah Kau permalukan aku di hari Kiamat di hadapan para saksi.

Ya Ilahi, kedermawanan-Mu telah membentangkan harapanku dan ampunan-Mu lebih adalah utama dari amalankku.

Ya Ilahi, maka bahagiakanlah aku dengan berjumpa dengan-Mu pada hari Engkau menghakimi para hamba-Mu.

Ya Ilahi, permohonan ampunku adalah permohonan ampun seorang hamba yang sangat memerlukan pengabulannya, maka terimalah permohonan ampunku wahai Dzat Paling Pemurah yang dapat dimintai ampunan oleh hamba-hamba yang bersalah.

Ya Ilahi, janganlah Kau tolak hajatku, janganlah Kau sia-siakan keinginanku, dan janganlah Kau putuskan harapanku dari-Mu.

Ya Ilahi, jika Engkau menghendaki kehinaanku, niscaya Engkau tak ‘kan memberikan petunjuk kepadaku dan jika Engkau ingin mempermalukanku, nescaya Engkau tak ‘kan memaafkanku.

Ya Ilahi, aku tidak menyangka Engkau akan menolak sebuah hajat yang telah kuhabiskan umurku untuk memohonnya dari-Mu.

Ya Ilahi, maka bagi-Mu segala pujian untuk selamanya dan ia akan selalu bertambah serta tak ‘kan pernah sirna sebagaimana Engkau kehendaki.

Ya Ilahi, jika Engkau menuntutku dengan kezalimanku, maka aku akan menuntut-Mu dengan maaf-Mu, jika Engkau menuntutku dengan dosa-dosaku, maka aku akan menuntut-Mu dengan ampunan-Mu, dan jika Engkau memasukkanku ke dalam neraka, aku akan beritahukan kepada para penghuninya bahawa aku mencintai-Mu.

Ya Ilahi, jika amalanku kecil dalam (menjalankan) taat kepada-Mu, maka besar harapanku terhadap (kemurahan)-Mu.

Ya Ilahi, bagaimana mungkin aku kembali dari sisi-Mu dengan tangan hampa, sedangkan persangkaanku terhadap kedermawanan-Mu adalah Engkau akan mengembalikanku dengan penuh rahmat dan kejayaan.

Ya Ilahi, telah kulenyapkan usiaku dalam kelupaan terhadap-Mu dan telah kusirnakan masa mudaku dalam keterasingan dari-Mu.

Ya Ilahi, lalu, aku tidak sedarkan diri ketika aku tercurahi (rahmat)-Mu dan terjerumus di jalan murka-Mu. Ya Ilahi, aku adalah hamba-Mu dan putra hamba-Mu, (kini) berdiri di hadapan-Mu (dengan) menjadikan kedermawanan-Mu sebagai perantara untuk menuju-Mu.

Ya Ilahi, aku adalah seorang hamba yang ingin melepaskan diri menuju ke haribaan-Mu dari sedikitnya rasa maluku terhadap pengawasan-Mu yang akan kubawa menuju-Mu dan aku memohon ampunan kepada-Mu, kerana mengampuni adalah sifat kemurahan-Mu.

Ya Ilahi, aku tidak memiliki daya sehingga aku dapat mejauh dari bermaksiat kepada-Mu kecuali pada saat Kau sedarkan aku untuk mencintai-Mu, dan sebagaimana Engkau kehendaki aku terwujud. Maka, aku berterima kasih kepada-Mu kerana Engkau telah memasukkan aku ke dalam (lindungan) kemurahan-Mu dan menyucikan kalbuku dari kelupaan terhadap-Mu.

Ya Ilahi, lihatlah aku bagaikan Engkau melihat hamba yang Kau panggil, lalu ia menjawab (panggilan)-Mu dan Kau tunjukkannya (untuk melakukan ketaatan) dengan pertolongan-Mu, lalu ia menaati-Mu, wahai Yang Dekat tak jauh dari orang yang terpana oleh (kasih)-Mu, wahai Yang Maha Pemberi kurnia yang tidak kikir terhadap hamba yang mengharap pahala-Nya.

Ya Ilahi, anugerahkan padaku hati yang mendekatkannya kepada-Mu kerinduannya, lisan yang terangkat kepada-Mu kejujurannya, dan penglihatan yang mendekatkan kepada-Mu kebenarannya.

Ya Ilahi, sesungguhnya hamba yang mengenal-Mu tak ‘kan tersembunyi, hamba yang berlindung kepada-Mu tak ‘kan hina, dan hamba yang Kau sambut tak ‘kan pernah menjadi hamba (orang lain).

Ya Ilahi, sesungguhnya orang yang telah menemukan jalan dengan (perantara)-Mu akan bercahaya dan hamba yang berlindung kepada-Mu akan mendapatkan perlindungan. Dan aku telah berlindung kepada-Mu, ya Ilahi, maka jangan Kau sia-siakan persangkaanku akan rahmat-Mu dan jangan Kau halangi aku dari kasih-sayang-Mu.

Ya Ilahi, tegakkan aku di (jalan) orang-orang yang memegang teguh wilayah-Mu bak hamba yang mengharapkan bertambahnya kecintaan kepada-Mu.

Ya Ilahi, ilhamkan kepadaku dengan (perantara) mengingat-Mu keasyikan untuk mengingat-Mu kembali dan keinginanku untuk menelusuri jalan menuju asma-Mu dan haribaan kequdusan-Mu.

Ya Ilahi, demi Engkau dan hak-Mu atas segala makhluk-Mu, gabungkan aku dengan orang-orang yang menaati-Mu dan anugerahkan padaku dari keredhaan-Mu tempat kembali yang layak, kerana aku tidak mampu untuk membela diriku dan tidak dapat mendatangkan manfaat baginya.

Ya Ilahi, aku adalah hamba-Mu yang lemah nan berdosa dan sahaya-Mu yang kembali (pada-Mu). Maka, jangan Kau jadikan aku di antara orang-orang yang Kau palingkan wajah-Mu dari mereka dan kelalaian mereka menghalangi maaf-Mu.

Ya Ilahi, anugerahkan kepadaku kesempurnaan menyatu dengan-Mu dan terangkan penglihatan kalbu kami dengan dengan cahaya melihat-Mu sehingga penglihatan kalbu-kalbu itu dapat merobek-robek tirai-tirai (penghalang) cahaya, lalu ia akan sampai kepada sumber keagungan dan jiwa kami bergantung kepada kemuliaan kequdusan-Mu.

Ya Ilahi, jadikan aku di antara hamba-hamba yang Kau panggil, lalu mereka menjawab (panggilan)-Mu, yang Kau perhatikan mereka, lalu mereka pengsan kerana keagungan-Mu, dan yang Kau panggil mereka secara diam-diam, lalu mereka beramal demi Engkau secara terang-terangan.

Ya Ilahi, aku tak ‘kan pernah memenangkan keputus-asaan atas sangka baikku dan tak ‘kan pernah terputus harapanku terhadap kepemurahan-Mu yang indah.

Ya Ilahi, jika kesalahan-kesalahanku telah menjatuhkan (nama)ku di sisi-Mu, maka ampunilah aku demi kepasrahan diriku pada-Mu.

Ya Ilahi, jika dosa-dosaku telah menjatuhkanku dari tangga-tangga kurnia-Mu, maka keyakinanku telah mengingatkanku terhadap kemurahan kasih-sayang-Mu. Ya Ilahi, jika kelupaan telah menidurkanku sehingga aku lengah untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Mu, maka telah mengingatkanku pengetahuanku akan kemurahan kurnia-Mu.

Ya Ilahi, jika besarnya seksa-Mu menyeretku untuk masuk ke neraka, sungguh telah mengajakku ke syurga pahala-Mu yang agung.

Ya Ilahi, hanya kepada-Mu aku memohon, merintih, dan rindu, aku memohon kepada-Mu agar Kau curahkan shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, menjadikan aku di antara orang-orang yang selalu mengingat-Mu, tidak mengingkari janji-Mu, tidak lalai untuk bersyukur kepada-Mu, dan tidak meremehkan perintah-Mu.

Ya Ilahi, gabungkan aku dengan cahaya kemuliaan-Mu yang terang-benderang sehingga aku hanya mengenal-Mu, berpaling dari selain-Mu, takut dan waspada terhadap-Mu, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat dan salaam yang tak terhingga atas Muhammad, Rasul-Nya dan keluarganya yang suci.

Sunday, October 22, 2006

Ramadan (30)

Ya Allah, kabulkan puasaku di bulan ini sesuai dengan redha-Mu dan redha Rasul-Mu (sehingga) cabang-cabangnya kukuh kerana sendinya. Demi junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Dan, segala pujian bagi Allah Tuhan semesta alam.

Saturday, October 21, 2006

Ramadan (29)

Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini taufik dan penjagaan, dan bersihkan hatiku di bulan ini dari mencela, wahai Dzat yang Maha Pengasih atas hamba-hamba-Nya yang Mukmin.

Ramadan (28)

Ya Allah, sempurnakanlah bagiku di bulan ini ibadah-ibadah sunnah, muliakanlah aku di bulan ini dengan memahami setiap masalah (yang ku hadapi), dan dekatkanlah di bulan ini perantaraku menuju ke haribaan-Mu, wahai Dzat yang tak disibukkan oleh rintihan para perintih.

Ramadan (27)

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini keutamaan Lailatul Qadr, jadikanlah urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketidakmampuanku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, wahai Yang Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang saleh.

Wednesday, October 18, 2006

Ramadan (26)

Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosaku diampuni, amalku diterima dan kejelekanku ditutupi, wahai Dzat Yang Lebih Mendengar dari orang-orang yang mendengar.

Ramadan (25)

Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pencinta para kekasih-Mu, pembenci para musuh-Mu, mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu, wahai Penjaga hati para nabi.

Ramadan (24)

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala yang mendatangkan keredhaan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang dapat menimbulkan murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu taufik untuk menaati-Mu dan tidak bermaksiat kepada-Mu, wahai Yang Maha Dermawan terhadap para pemohon.

Ramadan (23)

Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, bersihkanlah aku di bulan ini dari segala aib, dan ujilah aku di bulan ini dengan ketaqwaan, wahai Pemaaf segala kesalahan orang-orang yang berdosa.

Ramadan (22)

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu anugerah-Mu, turunkanlah kepadaku di bulan ini berkah-berkah-Mu, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk mencapai keredhaan-Mu, dan tempatkanlah aku di bulan ini di tengah-tengah syurga-Mu, wahai Pengabul permintaan orang-orang yang ditimpa kesulitan.

Ramadan (21)

Ya Allah, berikanlah kepadaku di bulan ini sebuah petunjuk untuk mencapai keredhaan-Mu, jangan Kau beri kesempatan kepada syaitan di bulan ini untuk menggodaku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Pemberi segala keperluan orang-orang yang meminta.

Friday, October 13, 2006

Ramadan (20)

Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu syurga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca Al-Qur’an, wahai Penurun ketenangan di hati mukminin.

Thursday, October 12, 2006

Ramadan (19)

Ya Allah, sempurnakanlah bahagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.

Ramadan (18)

Ya Allah, beritahukanlah kepadaku di bulan ini segala berkah yang tersimpan di dua pertiga malamnya, terangkan hatiku di bulan ini dengan cahayanya, dan bimbinglah seluruh anggota tubuhku di bulan ini untuk mengikuti tanda-tanda keagungannya. Dengan cahaya-Mu wahai penerang hati para ‘arif.

Tuesday, October 10, 2006

Ramadan (17)

Ya Allah, tunjukkanlah aku di bulan ini kepada amal yang saleh, dan berikanlah kepadaku di bulan ini segala keperluan dan cita-citaku, wahai Dzat yang tidak memerlukan penjelasan dan permintaan, wahai Dzat yang mengetahui segala rahsia yang ada di hati manusia, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.

Monday, October 9, 2006

Ramadan (16)

Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk berkumpul bersama orang-orang baik, jauhkanlah aku di bulan ini dari bersahabat dengan orang-orang jahat, dan dengan rahmat-Mu tampatkanlah aku di bulan ini di dalam rumah keabadian. Dengan ketuhanan-Mu, wahai Tuhan sekalian alam.

Sunday, October 8, 2006

Ramadan (15)

Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang khusyuk, dan lapangkanlah dadaku di bulan ini karena taubat orang-orang yang mencintai-Mu. Dengan perlindungan-Mu, wahai Pengaman orang-orang yang takut.

Saturday, October 7, 2006

Ramadan (14)

Ya Allah, jangan siksa aku di dalamnya kerana ketergeliciranku. Angkatlah aku di dalamnya dari kesalahan dan kealpaan. Jangan jadikan aku di dalamnya sasaran bala' dan penyakit, dengan kemuliaan-Mu, wahai Yang Memuliakan kaum muslimin.

Friday, October 6, 2006

Ramadan (13)

Ya Allah, sucikan aku di dalamnya dari noda dan kotoran. Berikan padaku di dalamnya kesabaran pada ketentuan takdir-Mu. Bimbinglah aku di dalamnya untuk menjadi orang yang bertaqwa dan bersahabat dengan orang-orang yang baik, dengan pertolongan-Mu, wahai Penyejuk hati orang-orang yang miskin.