Makna tersembunyi dalam ungkapan
"Telah keringlah mata pena"
membangkitkan semangat tinggi
di antara seluruh bangsa
Pena kehendak Ilahi sejak dulu menetapkan
setiap perbuatan memiliki hasil dan ganjaran
Jika merobohkan, reruntuhanlah yang ditemui
Jika membangun, kejayaanlah yang kau temui
jika tangan bertindak, ia pun memotong;
jika anggur bersemayam, ia pun memabukkan.
Setelah kezaliman, segera datang kehancuran
Setelah keadilan, segera datang kemuliaan
Adakah kau kira akal yang arif dan lurus
memisahkan Allah dari kuasa-Nya yang azali
seraya berkata: "Telah berlaku hukum qadha'...?"
Tinggalkan keluhan!
Tinggalkan tangis ini!
Tidak! Bukan itu maksud ungkapan:
"Telah kering pena sang qadha'
Keadilan dan kezaliman pastilah tak sama... -- Rumi, Mathnavi.
Thursday, December 18, 2008
Takdir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Salam.
Ada tak buku karya-karya Rumi yang telah diterjemahkan ke bahasa Melayu? Kalau ada, mohon sarankan.
:)
Post a Comment