- Saya bukan orang sastera, tetapi saya begitu tertarik dengan puisi Arif Mulyadi ini, yang tiba-tiba mengusik dhamir.
bak Rumi rindukan Syams-i Tabriz
lewati hari lewati malam
hanya menari dalam kesatuan-Nya
aku yang kehilangan Nabi
tak mau kehilangan Sang Wali
datanglah engkau, ya Mahdi, laksana Syams-i Tabriz
ajari Maulawi tuk menari
atau siapkanlah hatiku
tuk bisa penuhi hati ini
dengan wajahmu
No comments:
Post a Comment